Jumat, 17 September 2010

“Klarifikasi FPI Bekasi Raya Atas Insiden HKBP”

Dua puluh tahun, umat Islam Bekasi telah menunjukkan KETINGGIAN SIKAP TOLERANSI dan KEBESARAN JIWA terhadap Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dengan membiarkan jemaatnya melakukan kebaktian setiap Ahad di rumah tinggal seorang warga perumahan Mustika Jaya - Ciketing - Bekasi.



Dua puluh tahun, umat Islam Bekasi tidak pernah keberatan, apalagi usil dan mengganggu ibadah Jemaat HKBP di tempat tersebut.




Dua puluh tahun, umat Islam Bekasi tetap tidak protes dengan adanya Jemaat HKBP yang datang dari luar perumahan, bahkan luar Bekasi, ke tempat tersebut.




Namun, setelah dua puluh tahun, seiring dengan makin banyaknya Jemaat HKBP yang datang ke tempat tersebut dari berbagai daerah, maka Jemaat HKBP mulai tidak terkendali. Bahkan Jemaat HKBP mulai arogan, tidak ramah lingkungan, tidak menghargai warga sekitar yang mayoritas muslim, seenaknya menutup jalan perumahan untuk setiap kegiatan mereka, bertingkah bak penguasa, merusak tatanan kehidupan bertetangga, menciptakan berbagai problem sosial dan hukum. Puncaknya, HKBP ingin menjadikan rumah tinggal tersebut sebagai GEREJA LIAR.




Setelah dua puluh tahun, umat Islam Bekasi, khususnya warga perumahan Mustika Jaya - Ciketing, mulai gerah dan merasa terganggu dengan pola tingkah Jemaat HKBP yang semakin hari semakin arogan, bahkan nekat memanipulasi perizinan warga sekitar untuk GEREJA LIAR mereka.




Sekali pun kesal, kecewa dan marah, umat Islam Bekasi tetap patuh hukum dan taat undang-undang. GEREJA LIAR HKBP di Ciketing diprotes dan digugat melalui koridor hukum yang sah, sehingga akhirnya GEREJA LIAR tersebut disegel oleh Pemkot Bekasi. Tapi HKBP tetap ngotot dengan GEREJA LIAR nya, bahkan solusi yang diberikan Pemkot Bekasi untuk dipindahkan ke tempat lain secara sah dan legal pun ditolak.




HKBP menebar FITNAH bahwa umat Islam Bekasi melarang mereka beribadah dan mengganggu rumah ibadah mereka. Lalu secara demonstratif jemaat HKBP setiap Ahad keliling melakukan KONVOI RITUAL LIAR dengan berjalan kaki, dari GEREJA LIAR yang telah disegel ke lapangan terbuka dalam perumahan di depan batang hidung warga muslim Ciketing, dengan menyanyikan lagu-lagu gereja, tanpa mempedulikan perasaan dan kehormatan warga muslim disana.




Akhirnya, terjadi insiden bentrokan antara HKBP dengan warga muslim Ciketing pada Ahad 8 Agustus 2010, tiga hari sebelum Ramadhan 1431 H. Dalam insiden tersebut, dua pendeta HKBP sempat mengeluarkan PISTOL dan menembakkannya.




Selanjutnya, tatkala umat Islam Bekasi masih dalam suasana Idul Fithri, pada Ahad 3 Syawwal 1431 H / 12 September 2010 M, Pendeta dan Jemaat HKBP kembali melakukan provokasi dengan menggelar KONVOI RITUAL LIAR sebagaimana yang dulu sering mereka lakukan. Kali ini terjadi insiden bentrokan antara 200 orang HKBP dengan 9 IKHWAN WARGA BEKASI yang berpapasan saat konvoi. Peristiwa tersebut DIDRAMATISIR oleh HKBP sebagai penghadangan dan penusukan pendeta.




Media pun memelintir berita peristiwa tersebut, sehingga terjadi PENYESATAN OPINI. Akhirnya, banyak anggota masyarakat menjadi KORBAN MEDIA, termasuk Presiden sekali pun.




Peristiwa Bekasi Ahad 3 Syawwal 1431 H / 12 Sept 2010 M, BUKAN perencanaan tapi insiden, BUKAN penghadangan tapi perkelahian, BUKAN penusukan tapi tertusuk, karena 9 warga Bekasi yang dituduh sebagai pelaku adalah IKHWAN yang sedang lewat berpapasan dengan KONVOI RITUAL LIAR yang dilakukan 200 HKBP bersama beberapa pendetanya di lingkungan perkampungan warga muslim Ciketing. Lalu terjadi perkelahian, saling pukul, saling serang, saling tusuk dan saling terluka.




Pendeta dan jemaat HKBP yang dirawat di Rumah Sakit dibesuk pejabat tinggi, mendapat perhatian khusus Presiden dan Menteri, namun siapa peduli dengan warga Bekasi yang juga terluka dan dirawat di Rumah Sakit ? Bahkan salah seorang dari 9 warga Bekasi tersebut, justru ditangkap saat sedang dirawat di sebuah Rumah Sakit akibat luka sabetan senjata tajam HKBP.




Mari gunakan LOGIKA SEHAT : Jika peristiwa tersebut PERENCANAAN, mana mungkin 9 ikhwan melakukannya secara terang-terangan dengan busana muslim dan identitas terbuka ! Jika peristiwa tersebut PENGHADANGAN, mana mungkin 9 orang menghadang 200 orang, apa tidak sebaliknya ?! Jika peristiwa tersebut PENUSUKAN, mana mungkin 9 ikhwan lebam-lebam, luka, patah tangan, bahkan ada yang tertusuk juga !




Soal PENON-AKTIFAN Ketua FPI Bekasi Raya oleh DPP-FPI bukan karena salah, tapi untuk melancarkan roda organisasi FPI Bekasi Raya yang teramat BERAT tantangannya, sekaligus meringankan beban tugas sang Ketua yang sedang menghadapi UJIAN BERAT dalam menghadapi tuduhan dan proses hukum. Jadi, putusan tersebut sudah tepat, dan merupakan langkah brillian dari DPP mau pun DPW FPI Bekasi.




Langkah tersebut bukan saja cerdas, tapi menjadi bukti TRADISI FPI yang berani, tegas dan bertanggung-jawab. Ketua FPI Bekasi Raya, baru disebut-sebut namanya saja oleh pihak kepolisian, sudah dengan gagah langsung serahkan diiri ke Polda Metro Jaya secara sukarela didampingi DPP-FPI untuk diperiksa. Dan siap menjalani proses hukum bila dinilai bertanggung-jawab dalam insiden Bekasi, walau pun beliau tidak ada di lokasi kejadian. Bandingkan dengan SIKAP PENGECUT Pemred Palyboy Erwin Arnada yang melarikan diri dari VONIS DUA TAHUN PENJARA yang sudah ditetapkan Mahkamah Agung sejak 29 Juli 2009. Bandingkan dengan sikap pengecut DEWAN PERS dan LSM KOMPRADOR yang berusaha melindungi dan membantu Sang TERORIS MORAL tersebut dari putusan tetap Mahkamah Agung.




Bagi segenap pengurus, anggota, aktivis, laskar dan simpatisan FPI dari Pusat hingga ke Daerah, bahwa Ketua FPI Bekasi Raya adalah PEJUANG bukan pecundang. Beliau TIDAK ADA DI LOKASI kejadian saat peristiwa. Beliau hanya kirim SMS AJAKAN kepada umat Islam untuk membela warga Ciketing beberapa hari sebelum peristiwa, tapi dituduh sebagai provokator, sedang Para Pendeta HKBP yang mengajak, membawa dan memimpin massa Kristen serta memprovokasi warga muslim dengan KONVOI RITUAL LIAR, tak satu pun diperiksa.




Kini yang menjadi pertanyaan adalah :




1. Kenapa Para Pendeta HKBP yang jadi PROVOKATOR dan PENGACAU tidak diperiksa ?




2. Kenapa kegiatan HKBP setiap Ahad di Ciketing yang menggelar KONVOI RITUAL LIAR keliling perumahan warga muslim dengan lagu2 Gereja secara demonstratif dibiarkan ?




3. Kenapa dua pendeta yang bawa PISTOL & menembakannya ke warga pada insiden 8 Agustus 2010 tidak ditangkap ?




4. Kenapa dua jemaat HKBP, Purba & Sinaga, yang bawa PISAU saat insiden 12 September 2010 sudah ditangkap lalu dilepas kembali ?




5. Kenapa jemaat HKBP yang memukul dan menusuk 9 ikhwan warga Bekasi tidak ditangkap ?




6. Kenapa Presiden dan Para Menteri serta pejabat dan sederetan Tokoh Nasional memberikan simpatik kepada PENGACAU sambil menyalahkan warga muslim Bekasi ?




7. Kenapa banyak pihak senang mengambil kesimpulan dan keputusan hanya berdasarkan OPINI dan ISSUE media ?




8. Kenapa di Indonesia yang merupakan negeri mayoritas muslim terbesar di dunia, justru yang terjadi adalah MAYORITAS TERTINDAS OLEH TIRANI MINORITAS ?




9. Kenapa MINORITAS di Indonesia terlalu dimanjakan, sehingga mereka jadi tidak tahu diri, bahkan menjadi angkuh dan sok jago ?




10. Kenapa ketika terjadi insiden kecil terhadap SEORANG PENDETA semua teriak nyaring, tapi ketika RIBUAN umat Islam dibantai di Ambon, Sampit dan Poso teriakan macam itu tak terdengar ? Bahkan saat sebuah Masjid dibakar di Medan belum lama ini tidak ada satupun media nasional meliputnya, kemana suara yang selalu mengatasnamakan kebebasan beragama dan beribadah ?




Laa ilaaha illallaah, Muhammadur Rasuulullaah. Jawablah semua pertanyaan tersebut dengan jiwa bersih dan akal sehat serta argumentasi Syariat.




Oleh sebab itu, Keadilan harus ditegakkan ! Hukum tidak pilih kasih ! Jika 9 Ikhwan warga Bekasi sudah ditahan karena dituduh terlibat langsung dalam perkelahian tersebut, dan Ketua FPI Bekasi Raya pun sudah ditahan karena dituduh terlibat secara tidak langsung, maka mereka yang terlibat langsung mau pun tidak langsung dari kelompok HKBP harus ditahan juga !




Karenanya, segenap pengacara Bantuan Hukum Front (BHF) dari DPP-FPI dan Kongres Umat Islam Bekasi (KUIB) akan tetap dan terus berjuang melakukan pembelaan hukum terhadap Ketua FPI Bekasi Raya dan seluruh warga Bekasi yang ditahan akibat peristiwa tersebut. Tekad Bulat BHF dan KUIB adalah membuktikan bahwa mereka TIDAK BERSALAH, karena mereka hanya KORBAN AROGANSI HKBP dan OPINI SESAT MEDIA MASSA. Bahkan BHF dan KUIB akan tetap dan terus berjuang membela hak-hak warga Ciketing yang selama ini dirampas dan dirusak oleh HKBP. [fpi.or.id]

Selasa, 01 Juni 2010

Cb pert.12>>>>
















My Goal Setting.........

A.) Tujuan ( Specific ) : Memperbaiki dan mensetting motor saya agar lebih bertenaga maksimal.

B.) Measurable :

>> Kondisi sekarang : Motor saya kurang bertenaga maksimal dan tarikan mesin yang berat sehingga menghambat kecepatan.

>> Kondisi Nanti ( kondisi 2 minggu kemudian ) : Motor saya cukup bertenaga kembali dan tarikan mesin seidikit ringan sehingga kecepatan cukup baik.

C.) Attainable : Saya yakin saya dapat melakukannya dan itu sudah tercapai pada waktu 2 minggu ini.

D.) Reachable : Kondisi pengerjaan dan keberhasilan Goal Setting saya cukup mendukung karena saya mempunyai peralatan motor dan teman yang cukup mengerti tentang otomotif yang khususnya motor.

E.) Time : Waktu yang dibutuhkan adalah 2 minggu.

Dan itu semua telah selesai dikerjakan dan berarti Goal Setting saya berhasil….!!


>> Film "The Last Lecturer"

Saya dapat 1 quote dalam film itu yaitu "Experience is what you get when you didn't get what you wanted.".Seorang profesor yang di diagnosa menghidap penyakit kanker dan hidupnya tidak lama lagi yang bernama Randy Pausch yang menjalani hidup dengan normal bahkan seperti tidak sedang menghidap penyakit yang berat.Ia terus bersemangat untuk memberikan materi terakhir yang berkesan bagi seluruh anak muridnya di Universitas tempat ia mengajar.Karena dalam buku yang ia tulis ia mengatakan "Pengalaman adalah apa yang anda dapatkan ketika anda tidak mendapatkan apa yang anda inginkan" jadi mungkin maksudnya Pegalaman adalah sesuatu hal yang baru bagi kita.Dan Berbagai pengalaman yang dimiliki oleh Randy Pausch rata-rata adalah ketika ia sedang mengalihkan sesuatu hal yang ia inginkan yang menjadi begitu berharga.

Rabu, 26 Mei 2010

Pertemuan 11 ( KERJAKAN SAJA )

KERJAKAN SAJA!!

>> kata "kerjakan saja" adalah kata yang mungkin tidak dapat diperkirakan akibatnya, apakah sesuatu yang kita kerjakan tersebut akan berdampak positif atau negatif bagi kita.Tetapi satu hal yang mungkin dapat kita pelajari dari sesuatu yang kita lakukan dengan mengingat kata " kerjakan saja " adalah pengalaman, adapatasi terhadap hal/tugas tersebut, perjuangan kita mengahadapi tugas tersebut yang membuat kita semakin tahu apa makna yang tersimpan pada hal tersebut jika kita mengerjakan hal tanpa banyak bicara.

Dan pasti makna yang tersimpan pada hal tersebut akan baik untuk kita.Karena jika kita terlalu memikikan dampak apa yang terjadi dengan kekhawatiran yang berlebih maka kita tidak akan tahu makna apa yang tersimpan dari sesuatu hal tersebut jika baik adanya maka itu sangat bagus tetapi jika buruk adanya maka seungguhnya ada makna yang sangat besar yang tersimpan yang akan kita dapatkan walau mungkin tidak pada saat ini.

Contohnya:Jika kita disuruh oleh orangtua kita untuk ikut dalam olahraga renang sedangkan kita takut pada air tapi kita tahu hal tersebut akan aman karena ada instruktur yang mengawasi dan membimbing kita maka kita dengan mengingat kata"kerjakan saja" maka kita mencoba mencari pengalaman dan makna dari hal yang baru tersebut.Sehingga ketika kita dapat menguasai olahraga renang tersebut kita mempunyai pengalaman yang mungkin kita tidak akan dapatkan jika kita tidak mencobanya.

>> Trima kasih,,,,,,,,,,,, ^_^

Selasa, 18 Mei 2010

>>> CB pert.10

Renungan Film “The Last Of Samurai”

Film ini berikisahkan tentang seorang kapten dari amerika yang diperankan oleh Tom Cruise ( Nathan Algren ) yang ditugaskan untuk melatih tentara kaisar yang masih amatir karena tidak dapat menggunakan senjata untuk melawan kelompok yang dianggap pemberontak yang dipimpin oleh prajurit samurai yang diperankan oleh Ben Watanabe ( Katsumoto ) karena menolak adanya perubahan adat timur yang hidup tradisional.

Dalam film ini diceritakan kapten algren tersebut kalah dalam memipin pasukan kaisar dalam pertempuran melawan prajurit samurai, pada saat itu algren tidak mundur seperti pasukan kaisar yang lain, ia terus bertempur dengan prajurit samurai dengan membunuh salah satu prajurit samurai tersebut yang tidak lain adalah anak dari pemimpin prajurit Katsumoto.Algren pun disandera oleh prajurit samurai.

Dalam masa penyembuhan dirinya ia dirawat oleh istri dari prajurit yang telah ia bunuh.Selama 3 bulan ia tinggal di perkampungan samurai dan ia pun sangat kagum dengan disiplin yang diterapkan oleh pemimpin mereka, sehingga nathan pun tertarik dan nyaman tinggal disana dan mulai mempelajari ilmu pedang samurai dan mencintai istri dari prajurit yang telah ia bunuh yang diperankan oleh Koyuki ( Taka) dan ia pun tidak rela jika masyarakat tradisional ini dimusnahkan dan ia pun membela prajurit samurai dengan membagi ilmu perang yang ia punya kepada Katsumoto untuk melawan tentara kaisar.

Pada saat sebelum peperangan besar itu terjadi Algren dibujuk agar kembali melatih tentara kaisar tetapi Algren tidak tertarik karena ia merasa telah jatuh hati pada samurai dan membujuk agar samurai pun menyerahkan diri tetapi katsumoto tidak mau dan ia rela mati demi samurai.Dan dalam pertempuran itu pun prajurit samurai yang dipimpin oleh Algren dapat menekuk tentara kaisar tetapi pada saat serangan kedua Algren pun kalah dan Pemimpin Katsumoto pun tewas.Ia pun menghadap sang kaisar dengan membawa pesan terakhir dari Katsumoto dan sang kaisar pun tersadar dan tidak tertarik pada modernisasi pada masyarakatnya.

Pesan yang dapat kita ambil dalam film ini adalah Disiplin, Cinta, Pengorbanan dan Keyakinan yang kuat seorang katsumoto dan Algren pada sesuatu yang benar.Dan kita patut mencontoh itu semua demi apa yang kita yakini benar maka korbankan apapun bahkan nyawa demi menyatakan kebenaran.

Terima kasih.......

FILM “The Last Of Samurai “

RECOMENDED........!!!!

Selasa, 13 April 2010

My QuoTEs....**

“The best standard to measure your success in life is to count the number of people that you have made happy”

Jadi dalam quotes saya tertulis “Standar terbaik untuk mengukur keberhasilan anda dalam kehidupan adalah dengan menghitung jumlah orang yang telah anda buat bahagia”

Saya berpendapat bahwa jika kita telah membuat orangtua kita atau siapapun misalnya menjadi bahagia karena kita maka kita telah sukses menjadi seorang anak untuk membalas budi kita terhadap orangtua kita.

Karena jika kita dapat membahagiakan orang lain maka otomatis kita juga akan disenangi orang tersebut bahkan orang lain yang mungkin saja kita tidak kenal terhadap kita tetapi ia berlaku baik.

>> RENUNGAN CB : PERT.08

SUKSES ITU SULIT....

Buku berjudul OUTLIERS ini mengisahkan tentang kesuksesan yang sangat sulit dicapai bahkan oleh seorang yang mempunyai IQ tinggi karena kesuksesan tidak dapat diraih dengan kepintaran saja melainkan dengan bekerja keras dengan sekuat tenaga tanpa ada lelah sedikitpun untuk mencapai hasil yang maksimal.

Bahkan seoarang tokoh yang bernama BILL GATES yaitu programer yang menciptakan sebuah operating system (microsoft) untuk komputer sekarang ini tidak udah begitu saja.Ia telah melakukan percobaan demi percobaan yang sangat lama dengan penuh perjuangan dan tidak sebentar saja.

Dan juga dalam buku ini dibahas bahwa kesuksesan tidak dapat diraih tanpa 2 hal yaitu:

> Kesempatan

> Budaya

Dari 2 hal tersebut kesuksesan dapat diraih karena dengan 1 kesempatan yang dapat kita maksimalkan dengan sekuat tenaga maka 1 peluang untuk menjadi sukses akan terbuka.Dan soal budaya juga dapat berpengaruh dalam hal pembentukan sebuah karakter yang menjadi sebuah ciri khas dari dalam diri seseorang tersebut.

Maka jika kita belum sukses bukan berarti kita bodoh tetapi mungkin kita tidak bisa merasakan sebuah peluang yang ada dengan sangat peka dan memaksimalkan peluang tersebut.Dan terus berusaha dan jangan pernah menyerah.

>> CB Renungan 07 : BUKU OUTLIERS....